Perang yg dipimpin pangeran dippenogori merypakqn salah satu perang besar di indonesia. Namun,bentuk perlawanan tersebut dapat dimenangkan oleh belanda. Menurut
IPS
yagura13
Pertanyaan
Perang yg dipimpin pangeran dippenogori merypakqn salah satu perang besar di indonesia. Namun,bentuk perlawanan tersebut dapat dimenangkan oleh belanda. Menurutmu,apa penyebab perlawanan rakyat jawa dikalahkanoleh belanda jelaskan!
2 Jawaban
-
1. Jawaban indriani72
Karena Pangeran Diponerogo yang awalnya di ajak berunding oleh Van De Kock namun ternyata itu hanya sebuah jebakan dan Belanda menangkap Pangeran Diponerogo dan mengasingkannya ke Batavia -
2. Jawaban pelajar633
Belanda merencanakan berbagai macam hal licik dan siasat untuk mengajak damai pasukan Diponegoro. Adapun beberapa siasat-siasat Belanda pada saat itu : Sultan Hamengkubowono II (Sultan Sepuh) yang sebelumnya dibuang oleh Raffles ke Penang, akhirnya dibawa pulang ke Yogyakarta guna mendatangkan kedamaian sehingga para bangsawan yang tadinya memihak ke pangeran Diponegoro kembali memihak keraton dan Belanda. Namun, siasat tersebut tidak berhasil karena Sultan Sepuh sudah tidak mempunyai wibawa dan kekuatan lagi dan sesaat setelah itu beliau akhirnya meninggal. Jenderal De Kock dari Belanda memberikan rayuan yang menggiurkan kepada para pengikut Diponegoro, khususnya mereka yang sebelumnya memiliki kekuasaan. Mereka diimingi-imingin akan diberikan uang yang berlimpah dan kedudukan yang mereka inginkan. Siasat ini pun berhasil dan beberapa dari pengikut Diponegoro satu per satu mulai meninggalkannya. Pihak Belanda membuat benteng-benteng disekitar daerah-daerah yang berhasil direbut. Tujuannya adalah untuk memperkecil dan menutup ruang gerak pasukan Diponegoro. Dan siasat yang terakhir adalah membujuk Diponegoro agar bisa diajak berdamai dan bekerja sama. Namun siasat ini gagal. Dan puncaknya adalah disaat Diponegoro diajak untuk berunding. Pada saat itu ia disergap dan karena dalam kondisi yang tidak siap perang, akhirnya Diponegoro dan pasukannya mudah sekali untuk ditangkap, dilucuti dan dimasukkan kedalam kendaraan yang sudah disiapkan Belanda dengan pengawalan ketat Mayor Ajudan de Stuers dan Kapten Roeps, akhirnya mereka pun dibawa ke Ungaran, Semarang.