Di pucuk nafasmu, kudengar reranting patah rebah ke tanah Langit menangis darah, sepotong kenang Mengapung pada lautan berlabuh gelombang Kupetik embun perdamai

Majas yang dominan dalam puisi di atas adalah majas personifikasi.

Penjelasan:

Beberapa majas personifikasi yang dapat ditemui adalah:

1. Di pucuk nafasmu
2. Ku dengar reranting patah rebah ke tanah
3. Langit menangis darah
4. Untuk kekalutan negeri

Majas lain yang ditemui:

• Sepotong kenang = majas metafora seperti kue yang dipotong, maksudnya hanya sebagian kenangan.
• Berlabuh gelombang = majas metafora seperti kapal yang berlabuh, maksudnya gelombang berada di pinggiran.

Majas kerap kita temui di karya sastra, salah satunya di dalam sebuah puisi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, majas artinya menyamakan sesuatu dengan sesuatu yang lain. Adapun jenis-jenis majas yaitu:

• Majas perbandingan: terdiri dari majas metafora (mengkomparasi dengan hal lain yang memiliki ciri sama), simile (menggunakan kata-kata seperti, umpama, layaknya), personifikasi (mengkomparasi dengan manusia), hiperbola (melebih-lebihkan), dan alegori (kiasan dalam bentuk cerita).
• Majas pertentangan: terdiri dari majas antithesis (menggunakan paduan dua kata berlawanan), paradox (dalam satu kalimat ada dua bagian yang menunjukan pertentangan), okupsi, kontradiksi, anakronisme dan internimis.
• Majas sindiran: terdiri dari ironi, satire, sinisme dan sarkasme.
• Majas penegasan: terdiri dari majas pleonasme, repetisi, pararelisme, tautologi, simentri, dan enumerasi.

Pelajari lebih lanjut:

1. Materi tentang majas pertentangan, jenis dan penjelasan https://brainly.co.id/tugas/18755408

2. Materi tentang majas sindiran https://brainly.co.id/tugas/468972

3. Materi tentang majas penegasan https://brainly.co.id/tugas/11583122

Detail jawaban:

Kelas: 8

Mapel: Bahasa Indonesia

Bab: Gaya Bahasa

Kode: 8.1.2

#AyoBelajar