5 contoh anti korupsi
PPKn
diantari16
Pertanyaan
5 contoh anti korupsi
1 Jawaban
-
1. Jawaban yessa1358
a. Kejujuran.
Kejujuran adalah nilai yang sudah tidak terlalu di junjung tinggi oleh masyarakat. Saat ini sepertinya sulit menemukan orang yang masih mengutamakan kejujuran. Kejujuran merupakan kunci utama dalam mencegah terjadinya korupsi. Kita harus membiasakan diri untuk berlaku jujur di manapun kita berada. Kejujuran dapat di lakukan mulai dari skala yang terkecil, contohnya tidak mencontek.
Mencontek adalah cikal-bakal dari tindakan korupsi karena mencontek mengajarkan kepada kita bahwa kita tidak perlu belajar keras untuk mendapatkan nilai yang bagus, cukup dengan berlaku tidak jujur maka nilai bagus akan kita dapatkan. Prinsip yang sama juga tertanam di dalam korupsi, yang mengisyaratkan bahwa kita tidak perlu bersusah payah membanting tulang untuk mendapatkan uang.[6]
b. Tanggung Jawab.
Sikap bertanggung jawab harus di pupuk sejak dini karena perbuatan korupsi juga berasal dari pelarian tanggung jawab. Korupsi memancarkan sikap pengecut yang tidak mau menanggung segala akibat dari perbuatan yang tidak jujur. Bertanggung jawab dapat di lakukan dengan belajar mengakui kesalahan kita dan menanggung hukuman yang seharusnya. Meskipun tidak nyaman, hal ini di anggap sebagai suatu tindakan yang pemberani sekaligus dapat membentuk suatu pribadi yang berkarakter dan berintegritas.
c. Bersikap Kritis.
Bersikap kritis artinya menyikapi segala sesuatu berdasarkan pikiran yang matang dan logis. Kita harus berpikir secara kritis dalam mengatasi serta memberantas tindakan yang merupakan cikal bakal korupsi, maupun korupsi itu sendiri. Mengkritisi keadaan ini, sebaiknya kita membuat peraturan yang memperkecil kesempatan setiap orang untuk lari dari tanggung jawab dan bersikap tidak jujur.
Untuk memperkecil celah ini, kita dapat membuat peraturan yang bersifat lebih spesifik, atau memberikan hukuman yang lebih logis dan adil kepada sebuah pelanggaran, dengan tetap mempertahankan pemberian efek jera pada si pelaku. Pemberian hukuman ini memerlukan pertimbangan yang matang, dimana pikiran kritis seseorang di tuntut untuk di pergunakan dalam memberantas korupsi, kita harus memperkecil faktor-faktor lainnya yang memicu hal tersebut, misalnya, seorang karyawan mengkorupsi uang negara karena gajinya tidak cukup untuk menghidupi keluarganya. Penyelesaian ini dapat di lakukan dengan mempertimbangkan gaji para pegawai negeri.[7]
d. Disiplin.
Yang di maksut disiplin ini disini yaitu baik disiplin waktu maupun disiplin peraturan, tanpa kedisiplinan, memungkinkan semua urusan tercampur adukan kemudian mudah sekali untuk mendorong kepada penyelewengan-penyelewengan. Contohnya, ketika kalian ingin disiplin belajar pada pukul setengah delapan malam hingga pukul sembilan malam. jika tidak disiplin, kalian pasti akan mudah melanggar jadwal belajar tersebut. Itu sama aja dengan korupsi. Mereka yang melakukan korupsi adalah orang yang tidak disiplin. Mereka adalah orang-orang yang melanggar berbagai aturan yang berlaku. Perbuatan korupsi adalah perbuatan melanggar Undang-undang.[8]
e. Kerja keras.
Sebagian besar orang yang meraih kesuksesan masa kini adalah mereka yang bekerja dengan sungguh-sungguh di masa lalu. Para pekerja keras adalah mereka yang kuat, gigih, memiliki usaha yang sungguh-sungguh, memiliki obsesi dan mimpi, serta tabah dalam menghadapi ujian. Orang sukses adalah mereka yang sering menerima kegagalan, namun berhasil bangkit setiap menghadapi gegagalan. Sedangkan mereka yang melakukan korupsi adalah orang-orang yang tidak ingin bekerja keras, tapi ingin mendapatkan hasil yang besar itu adalah dengan melakukan berbagai kecurangan seperti menggelapkan uang perusahaan, memanipulasi biaya-biaya dinas, dan lain sebagainya.[9]