sistem perekonomian yang bagaimana yang cocok di terapkan di indonesia

Yang pertama, Sistem ekonomi liberal. Sistem ini pernah diterapkan oleh indonesia pada tahun 1950-1957 atau lebih tepatnya sistem ekonomi ini adalah sistem ekonomi yang pertama diindonesia. Sistem ekonomi liberal disini merupakan sistem ekonomi yang bergerak kearah menuju pasar bebas. Sistem ini tidak cocok bagi indonesia waktu itu karena indonesia masih baru merdeka jika tetap di pertahankan sistem ini pada waktu itu maka indonesia akan kalah dalam bersaing.

Kemudian yang ke dua tepatnya pada tahun 1959 indonesia beralih pada sistem ekonomi Etatisme beralihnya karena sistem sebelumnya gagal. Namun sistem ekonomi etatisme juga dinilai belum dapat memerbaiki masalah finansial di indonesia. Hal ini dikarenakan adanya hambatan bagi pengusaha pribumi untuk mengambil alih perusahaan yang telah ditinggalkan oleh penjajah, kekreativitasan masyarakat tidak berkembang karena sistem perekonomian diatur sepenuhnya oleh negara, kegiatan tidak mencerminkan keinginan masyarakat karena semua faktor produksi dimiliki oleh negara, dan yang terakhir keterbataan masyarakat untuk memiliki dan sumber daya yang ada karena semua masyarakat adalah karyawan bagi negara.

Yang ke tiga sistem ekonomi campuran atau yang sering dianggap sebagai awal lahirnya sistem yang berbasis nilai-nilai pancasila. Sistem ekonomi campuran ini mulai diterapkan oleh bangsa indonesia pada tahun 1967-1998. Sistem ini merupakan pepaduan antara sistem liberal dengan etatisme. Sistem ini cukup lama diterapkan oleh indonesia. Dalam sistem ini pemerintah langsung ikut serta dalam kegiatan ekonomi, namun pada sistem ekonomi ini pernah mengalami krisis yang disebabkan oleh ekonomi global sehingga harga-harga meningkat secara drastis, nilai tukar melemah, dan menimbulkan kekacauan di segala bidang.

Yang terakhir ekonomi pancasila yang menurut saya cocok bagi indonesia. Karena dasar atau ideologi bangsa indonesia adalah pancasila. Jadi pancasila tidak hanya menjadi ideologi saja namun ada penerapan yang terlihat atas ideologi tersebut. Jadi sistem ekonomi harus berorientasi kepada ketuhanan Yang Maha Esa (jadi berlakunya etik dan moral agama bukan malah materialisme), persatuaan indonesia (berarti berlaunya kebersamaan asaskekeluargaan, nasionalisme dan demokrasi dalam ekonomi), kerakyatan (yang harus mengutamakan kehidupan ekonomi rakyat), serta keadilan sosial (maka kemakmuran masyarakat yang utama bukan kemakmuran perorangan). Apabila sistem ini dijalankan dengan baik oleh pemerintah maupun masyarakat maka kemakmuranlah yang akan terlihat, namun kenyataannya masih saja banyak oknum-oknum pemerintah yang belum amanah begitu pula sebaliknya masyarakatnyapun masih saja banyak yang melanggar atau menyimpang kelakuannya dari ideologi negara. Maka perlu kesadaran yang tinggi baik pemerintah maupun masayakat untuk mencapai kemakmuran sebuah negara