Bagaimanakah irama musik thek-thek
Seni
helvafatimah
Pertanyaan
Bagaimanakah irama musik thek-thek
1 Jawaban
-
1. Jawaban iis265
Thek-Thek atau biasa disebut kentongan adalah alat music yang taerbuat dari bambu ada juga yang terbuat dari kayu, kentongan pada jaman dahulu di gunakan sebagai alat komunikasi masyarakat, dengan kode kode tertentu misalkan jumlah ketukan dan panjang pendek nya ketukan dari kentongan menunjukan arti sendiri sendiri, contoh ketukan bila ada musibah di desa, kentongan di gunakan untuk memanggil masyarakat dengan cara memukul kentongan secara terus menerus, asal-usul kentongan sampai sekarang belum ada yang bisa menjelaskan, intinya kentongan itu berasal dari kampung, hampir seluruh wilayah di jawa tengah khususnya, memiliki kentongan, seiring perkembangan jaman, kentongan menjadi alat musik yang popular di kalangan masyarakat, alat kentongan yang semula hanya sebagai alat komunikasi penanda bagi masyarakat yang ronda di kampung kini dapat kita nikmati dengan nada nada yang indah, kentongan atau thek-thek adalah salah satu kesenian yang sangat kreatif, dengan menggabungkan alat musik kentongan dengan alat musik seperti angklung, jidor,dan dram kecil yang biasa di sebut teplak dalam bahasa kampungnya, mampu menciptakan suatu nada yang khas dan indah. di Indonesia, terutama jawa tengah memiliki ratusan group kesenian thek-thek, penggemar thek-thek sendiri kebanyakan para anak muda, personol thek-thek lumayan banyak personoil ini terdiri dari, pemain angklung, pemain bedug,pemain teplak ,pemain kentongan, penari thek-thek,dan biassanya ada alat music tambahan untuk itu personil thek -thek juga biasanya tergantung jumlah alat music dan jumlah penari yang di butuhkan, irama-irama yang di alunkan oleh group thek-thek biasanya mengalunkan music dan lagu-lagu campursari,dangdut dan lagu pop yang sudah di arasemen sendiri. Untuk penyanyinya biasanya group thek-thek menyanyikanya dengan bersama-sama, meskipun ada yang group tehek-thek yang memiliki penyanyi sendiri. Untuk kostum personil tektek biasanya memakai, blangkon atau iket kepala,baju model beskat,jarit dan kaos kaki dan sandal ikat untuk laki-laki, dan untuk penari perempuan biasanya memakai sanggul dan pakian tari yang masih mengandung unsur budaya. Seperti kebaya dan jarit namun di bentuk sedemikian rupa agar penari lebih mudah memakainya karna gerak tari yang lumayan keras mengikuti alunan music thek-thek. Sampai saat ini thek-thek masih terus maju dan berkembang dengan pesat.