B. Kerjakan soal-soal berikut! Perhatikanlah cuplikan dialog berikut untuk menjawab soal nomor 1 dan 2! ......................... Wartawan : “Apa masalah mendas
B. Indonesia
putria452
Pertanyaan
B. Kerjakan soal-soal berikut!
Perhatikanlah cuplikan dialog berikut untuk menjawab soal nomor 1 dan 2!
.........................
Wartawan : “Apa masalah mendasar pada sektor kelistrikan itu?”
Dirut PLN : “Jelas sektor listrik ini sekarang kekurangan pendanaan. Besar
pendapatan dari penghematan yang dilakukan tidak sebanding
dengan peningkatan kebutuhan maka harus digali sumber-
sumber pendapatan lain, bisa dari konsumen atau dari
pemerintah. Sejak 1997 sudah rugi. Tahun kemarin kita sempat
laba, tapi tahun ini kembali rugi karena faktor BBM.”
Wartawan : “PLN rugi atau dibuat rugi?”
Dirut PLN : “Sejak 2001 hingga 2004 kemarin, PLN selalu direncanakan
rugi. Sebab pemerintah sebagai penentu kebijakan tarif
mempertimbangkan kondisi sosial politik masyarakat.
Meskipun kita rugi, kita tetap harus investasi."
Wartawan : “Mengapa begitu?”
Dirut PLN : “Sebab, tanpa investor baru, kita tidak mungkin bisa mengejar
permintaan. PLN harus bisa untung. Untuk bisa stabil, memang
salah satu langkahnya adalah kenaikan tarif sesuai dengan
nilai keekonomian.”
...............................
(Sumber:
Jawa Pos,
22 Agustus 2005 dengan pengubahan)
Perhatikanlah cuplikan dialog berikut untuk menjawab soal nomor 1 dan 2!
.........................
Wartawan : “Apa masalah mendasar pada sektor kelistrikan itu?”
Dirut PLN : “Jelas sektor listrik ini sekarang kekurangan pendanaan. Besar
pendapatan dari penghematan yang dilakukan tidak sebanding
dengan peningkatan kebutuhan maka harus digali sumber-
sumber pendapatan lain, bisa dari konsumen atau dari
pemerintah. Sejak 1997 sudah rugi. Tahun kemarin kita sempat
laba, tapi tahun ini kembali rugi karena faktor BBM.”
Wartawan : “PLN rugi atau dibuat rugi?”
Dirut PLN : “Sejak 2001 hingga 2004 kemarin, PLN selalu direncanakan
rugi. Sebab pemerintah sebagai penentu kebijakan tarif
mempertimbangkan kondisi sosial politik masyarakat.
Meskipun kita rugi, kita tetap harus investasi."
Wartawan : “Mengapa begitu?”
Dirut PLN : “Sebab, tanpa investor baru, kita tidak mungkin bisa mengejar
permintaan. PLN harus bisa untung. Untuk bisa stabil, memang
salah satu langkahnya adalah kenaikan tarif sesuai dengan
nilai keekonomian.”
...............................
(Sumber:
Jawa Pos,
22 Agustus 2005 dengan pengubahan)
1 Jawaban
-
1. Jawaban gumantinr
bila tidak salah ini pelajaran bahasa Indonesia kelas 9 BSE dengan soal:
1. Komentarilah pendapat narasumber dalam kutipan dialog tersebut!
⇒ narasumber tersebut merasa kerugian tersebut karena pemerintah yang mempertimbangkan kondisi sosial politik masyarakat sehingga PLN kekurangan pendanaan dan rugi.
2. Bacalah teks wawancara berikut kemudian tulislah hasil wawancara menjadi sebuah laporan!
Menurut Dirut PLN, masalah sektor kelistrikan saat ini adalah pada pendanaan. Besar pendapatan dari penghematan yang dilakukan tidak sebanding dengan peningkatan kebutuhan maka harus digali sumber-sumber pendapatan lain, dapat dari konsumen atau dari pemerintah. Sejak 1997, PLN telah mengalami kerugian. Tahun kemarin, PLN sempat memperoleh laba, tapi tahun ini kembali rugi karena faktor BBM.
Sejak 2001 hingga 2004 kemarin, PLN selalu direncanakan rugi. Sebab pemerintah sebagai penentu kebijakan tarif mempertimbangkan kondisi sosial politik masyarakat. Meskipun rugi, PLN tetap harus melakukan investasi. Sebab, tanpa investor baru, PLN tidak mungkin bisa mengejar permintaan. Untuk bisa stabil, memang salah satu langkahnya adalah kenaikan tarif sesuai dengan nilai keekonomian sehingga PLN dapat memperoleh keuntungan.