Bau asap tembakau terasa makin menyesakkan. Kulayangkan pandanganku ke penghuni ruangan, kami bertemu pandang. Baru kali ini aku melihat orang yang dikatakan se

Bau asap tembakau terasa makin menyesakkan. Kulayangkan pandanganku ke penghuni ruangan, kami bertemu pandang. Baru kali ini aku melihat orang yang dikatakan sebagai kepala perpustakaan yang baru. Rambutnya acak-acakan, kacamatanya tebal, bibirnya sinis mengepulkan asap tembakau. Aku merasa serba salah. Ia melirikku sinis seperti curiga. Aku ingin cepat-cepat keluar agar terlepas dari bau rokok yang menyesakkan dan pandangan sinis penuh curiga.

Unsur intrinsik yang menonjol dari penggalan cerpen tersebut adalah